Jumat, 03 Oktober 2008

BAHARI BUKA TOKO OUTDOOR

SAKA BAHARI KOTA BEKASI MEMBUKA TOKO PERLENGKAPAN KEGIATAN ALAM BEBAS DI JALAN KARTINI DEKAT PEREMPATAN PONCOL, BAGI KAWAN-KAWAN DIPERSILAHKAN SINGGAH UNTUK MELIHAT DAN MEMBELI. INSYA ALLAH KAMI AKAN MELAYANI DAN MENYEDIAKAN BARANG-BARANG BERMUTU DENGAN PELAYANAN YANG MEMUASKAN. KAMI JUGA MELAYANI PEMESANAN PEMBUATAN JAKET, KAOS, TOPI, BAJU, TAS, TENDA DLL.

AER ADVENTURE SHOP
Jl. Kartini Raya, Bekasi Timur
Jawa Barat. Indonesia
Telp. 021-91875789
email : aer@yahoo.co.id

PENGUMUMAN DARURAT

BARANG SIAPA YANG MENEMUKAN DOMPET YANG BERISIKAN 1. ATM MANDIRI, 2. SIM A DAN C, 3. STNK MOTOR BAJAJ PULSAR 180 CC, 4. KARTU2 NAMA, 3. FOTO PEREMPUAN CANTIK. SEMUA ATAS NAMA HIFDZUDDIN MAEMUNANDAR, MOHON HUBUNGI 021-91875789. INSYA ALLAH ADA BENTUK TERIMAKASIH SECARA MATERIL. TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN DAN BANTUANNYA SEMOGA ALLAH RAJA MANUSIA MEMBALAS DENGAN BERLIPAT GANDA.

SEMOGA FITRAH

30 hari mencari cinta, yah betul kita semua cuma cari cinta dari yang menciptakan cinta. Lapar, haus, emosi dan segala macam hal yang merugikan dalam hidup di minimalisir bahkan dihilangkan. Kita diajarkan cinta dalam bentuk kedisplinan ruhaniyah oleh sang Cahaya. Sang cahaya juga memberikan segala iming-iming hadiah bila kita mampu berjuang dalam kurun 30 hari ini. Qadr, pengampunan dosa dan segala bentuk rahmat dari Dia penguasa Alam. Kita terbawa nuansa heroik keislaman untuk meraih Qadr atau sekedar coba paling tidak berusaha untuk memeriahkan hati kita dengan nuansa ramadhan. Kita berlomba mengidentifikaikan kepada diri kita bahwa kita Islam dan pada orang lain bahwa kita muslim, mulai dari penampilan kita yang mendadak lebih memperhatikan keislaman kita. Pakaian muslim, pergi kemasjid, datang ke pengajian, menyantuni fakir mikin dan anak yatim, tangan menggenggam tasbih sampai dengan membaca Al Quran semua itu mendadak kita lakukan dengan penuh waktu. Menjelang 10 hari terakhir kita tersungkur dalam ruang hidup kapitalis yang rusak, kita mulai sibuk meng kalkulasi kebutuhan kita untuk hari raya kelak, apakah keuangan kita mumpuni untuk mencukupi kebutuhan hari raya, selain itu kita rusak lagi langkah kaki kita hanya tuk berdesak-desakan mengikuti nafsu mencari seperangkat pakaian baru di pusat perbelanjaan atau pasar tradisional. Bahkan para perempuan ibuk dengan urusan dapur mulai dari mempersiapkan membuat kue-kue sampai menata apik egala ruang di rumah. Justeru pada akhir pertempuran lah menentukan siapa pemenangnya. Pada saat Ied tiba kita sibuk dengan mengejar silaturrahim ke semua kerabat dan kawan, dan akhirnya kita lupa untuk sekedar bermuhasabah diri dan melakukan evaluasi total tentang segala bentuk kedzaliman diri dan bersimpuh lirih dihadapan Allah maha pengampun untuk menunjukkan keikhlasan diri dalam pertaubatan yang Insya Allah Nasuha. Yah semoga saja Ramadhan ini benar-benar membuat kita Fitrah.
Endar Mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, maaf lahir bathin semoga kita semua menjadi manusia merdeka.

Minggu, 14 September 2008

sahur on the road bareng yuks....

Assalamualaikum w.w.

Tmen2 sAKA bahri 0921 n lainnya yang pengen menambah pahala,,,,menghapus dosa dan menambah ghiroh berpuasa ikutan yukz IFTAR n SAhur oN tHe Road,,,bareng saka bahari kota bekasi!!!!
Waktunya???
hARI SABTU,,20 sEPTEMBER 2008,,,wAKTUNYA pUKUL 16.00 - selesai...
Buat Infaknya Rp 25.OOO jA....
dIjAMiN gAK BAKAL NYESEL NIEh,,,
klo masih bingung n pengen tanya-tanya..............!!!
hub ja contac person nya: ANGGA (085692882058)

mET pUASA!!!!!!!

Kamis, 24 April 2008

MARTHA CHRISTINA TIAHAHU (1800 –1817)



Martha Christina Tiahahu adalah seorang gadis dari Desa Abubu di Pulau Nusalaut. Lahir pada tanggal 4 Januari 1800 di Negeri Abubu, Nusalaut, Maluku Tengah dan pada waktu mengangkat senjata melawan penjajah Belanda berumur 17 tahun. Ayahnya adalah Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri Abubu yang juga pembantu Thomas Matulessy Kapitan Pattimura dalam perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda.

Martha Christina tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang puteri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817. Di kalangan para pejuang dan masyarakat sampai di kalangan musuh, gadis molek ini terkenal sebagai gadis pemberani dan konsekwen terhadap cita-cita perjuangannya.

Sejak awal perjuangan, ia selalu ikut mengambil bahagian dan pantang mundur. Dengan rambutnya yang panjang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain berang (merah) ia tetap mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran baik di Pulau Nusalaut maupun di Pulau Saparua. Siang dan malam ia selalu hadir dan ikut dalam pembuatan kubu-kubu pertahanan. Ia bukan saja mengangkat senjata, tetapi juga memberi semangat kepada kaum wanita di negeri-negeri agar ikut membantu kaum pria disetiap medan pertempuran sehingga Belanda kewalahan menghadapi kaum wanita yang ikut berjuang.

Di dalam pertempuran yang sengit di Desa Ouw – Ullath jasirah Tenggara Pulau Saparua yang nampak betapa hebat srikandi ini menggempur musuh bersama para pejuang rakyat. Namun akhirnya karena tidak seimbang dalam persenjataan, tipu daya musuh dan penghianatan, para tokoh pejuang dapat ditangkap dan menjalani hukuman. Ada yang harus mati digantung dan ada yang dibuang ke Pulau Jawa. Kapitan Paulus Tiahahu divonis hukum mati tembak. Martha Christina berjuang untuk melepaskan ayahnya dari hukuman mati, namun ia tidak berdaya dan meneruskan bergerilyanya di hutan, tetapi akhirnya tertangkap dan diasingkan ke Pulau Jawa.

Di Kapal Perang Eversten, srikandi yang berjiwa kesatria ini menemui ajalnya dan dengan penghormatan militer jasadnya diluncurkan di Laut Banda menjelang tanggal 2 Januari 1818. Menghargai jasa dan pengorbanan, Martha Christina dikukuhkan sebagai “PAHLAWAN KEMERDEKAAN NASIONAL” oleh Pemerintah Republik Indonesia.


Sabtu, 12 April 2008

Hari NAASNYA Anon..ah Syukuri Saja...

Sekitar kurang lebih pukul 21 telpon CDMA saya bergetar lalu disusul dengan bunyi, (dilayar tervisualkan nama "Dike") dengan respon biasa saya angkat telpon selular yang berbunyi terus itu, "walaikum salam ada apa Dik" "Wah dimana..." "Kok bisa..." "Oke..."
Ternyata pada saat Dike mengendarai motor bersama Hasanah (Anon) di sekitar lampu merah Rawa Mangun (Arion) tas yang berisikan dompet, ponsel, flashdisc dan barangnya milik Anon di jambret oleh dua orang yang mengendarai motor Yamaha RX King. Pada saat itu mereka panik dan meminta saya menelpon ke ponsel milik Anon, jelas Ponsel tersebut aktif setelah beberapa kali saya coba untuk hubungi, tapi apa manfaatnya tentunya Si Jambret telah melesat jauh membawa barang jambretannya tersebut.
Saran saya hanya satu yaitu segera lapor ke pos Polisi terdekat.
Selang beberapa lama akhirnya Dike dan Anon menampakkan wajahnya dihadapan saya (di Taman Ismail Marjuki pada acara Kenduri Cinta bersam,a Emha Ainun Nadjib) dengan wajah "super bete" duh kasihan melihatnya.."kamu lapor gak..." "gak kak..." "gimana..sih kamu"
ternyata saran saya tak di dengar oleh mereka.
"lah kok malah nagis sih Nah..?" "kenapa kan ponsel, uang, dompet, flashdisc...tidak begitu penting yang lebih penting nyawa kamu..!" "iya kak masalahnya foto bapak saya ada di dompet dan itu foto satu-satunya..." "ooohhhh.yah sudah syukuri saja....islam itu bil hikmah kok...pasti ada hikmah yang tersirat"
Ayo buat semua kawan-kawan lebih hati hati yah dengan keadaan sekelilingnya, pasrah pada Allah dan waspada itu penting. Ingat Berdoa untuk segala menjalankan aktifitas.

Kejadian Jumat 11 April 2008

PILKADA JABAR

Lagi-lagi undi mengundi
Tanam pohon mangga dari mulai bibit hingga besar dan berbuah, pada saat akan di jual dipasar diborong oleh petani jeruk dan harus rela mangga hanya jadi barang tunggu karena petani jeruk mengutamakan jeruknya dahulu yang laku.
ini ilustrasi partai politik di Nusantara, apa partainya siapa calonnya.
huh...gak pede dengan kader sendiri.