Jumat, 03 Oktober 2008
BAHARI BUKA TOKO OUTDOOR
AER ADVENTURE SHOP
Jl. Kartini Raya, Bekasi Timur
Jawa Barat. Indonesia
Telp. 021-91875789
email : aer@yahoo.co.id
PENGUMUMAN DARURAT
SEMOGA FITRAH
Endar Mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, maaf lahir bathin semoga kita semua menjadi manusia merdeka.
Minggu, 14 September 2008
sahur on the road bareng yuks....
Tmen2 sAKA bahri 0921 n lainnya yang pengen menambah pahala,,,,menghapus dosa dan menambah ghiroh berpuasa ikutan yukz IFTAR n SAhur oN tHe Road,,,bareng saka bahari kota bekasi!!!!
Waktunya???
hARI SABTU,,20 sEPTEMBER 2008,,,wAKTUNYA pUKUL 16.00 - selesai...
Buat Infaknya Rp 25.OOO jA....
dIjAMiN gAK BAKAL NYESEL NIEh,,,
klo masih bingung n pengen tanya-tanya..............!!!
hub ja contac person nya: ANGGA (085692882058)
mET pUASA!!!!!!!
Kamis, 24 April 2008
MARTHA CHRISTINA TIAHAHU (1800 –1817)
Martha Christina Tiahahu adalah seorang gadis dari Desa Abubu di Pulau Nusalaut. Lahir pada tanggal 4 Januari 1800 di Negeri Abubu, Nusalaut, Maluku Tengah dan pada waktu mengangkat senjata melawan penjajah Belanda berumur 17 tahun. Ayahnya adalah Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri Abubu yang juga pembantu Thomas Matulessy Kapitan Pattimura dalam perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda.
Martha Christina tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang puteri remaja yang langsung terjun dalam
Sejak awal perjuangan, ia selalu ikut mengambil bahagian dan pantang mundur. Dengan rambutnya yang panjang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain berang (merah) ia tetap mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran baik di Pulau Nusalaut maupun di Pulau Saparua. Siang dan malam ia selalu hadir dan ikut dalam pembuatan kubu-kubu pertahanan. Ia bukan saja mengangkat senjata, tetapi juga memberi semangat kepada kaum wanita di negeri-negeri agar ikut membantu kaum pria disetiap
Di dalam pertempuran yang sengit di Desa Ouw – Ullath jasirah Tenggara Pulau Saparua yang nampak betapa hebat srikandi ini menggempur musuh bersama para pejuang rakyat. Namun akhirnya karena tidak seimbang dalam persenjataan, tipu daya musuh dan penghianatan, para tokoh pejuang dapat ditangkap dan menjalani hukuman.
Di Kapal Perang Eversten, srikandi yang berjiwa kesatria ini menemui ajalnya dan dengan penghormatan militer jasadnya diluncurkan di Laut Banda menjelang tanggal 2 Januari 1818. Menghargai jasa dan pengorbanan, Martha Christina dikukuhkan sebagai “PAHLAWAN KEMERDEKAAN NASIONAL” oleh Pemerintah Republik
Sabtu, 12 April 2008
Hari NAASNYA Anon..ah Syukuri Saja...
Ternyata pada saat Dike mengendarai motor bersama Hasanah (Anon) di sekitar lampu merah Rawa Mangun (Arion) tas yang berisikan dompet, ponsel, flashdisc dan barangnya milik Anon di jambret oleh dua orang yang mengendarai motor Yamaha RX King. Pada saat itu mereka panik dan meminta saya menelpon ke ponsel milik Anon, jelas Ponsel tersebut aktif setelah beberapa kali saya coba untuk hubungi, tapi apa manfaatnya tentunya Si Jambret telah melesat jauh membawa barang jambretannya tersebut.
Saran saya hanya satu yaitu segera lapor ke pos Polisi terdekat.
Selang beberapa lama akhirnya Dike dan Anon menampakkan wajahnya dihadapan saya (di Taman Ismail Marjuki pada acara Kenduri Cinta bersam,a Emha Ainun Nadjib) dengan wajah "super bete" duh kasihan melihatnya.."kamu lapor gak..." "gak kak..." "gimana..sih kamu"
ternyata saran saya tak di dengar oleh mereka.
"lah kok malah nagis sih Nah..?" "kenapa kan ponsel, uang, dompet, flashdisc...tidak begitu penting yang lebih penting nyawa kamu..!" "iya kak masalahnya foto bapak saya ada di dompet dan itu foto satu-satunya..." "ooohhhh.yah sudah syukuri saja....islam itu bil hikmah kok...pasti ada hikmah yang tersirat"
Ayo buat semua kawan-kawan lebih hati hati yah dengan keadaan sekelilingnya, pasrah pada Allah dan waspada itu penting. Ingat Berdoa untuk segala menjalankan aktifitas.
Kejadian Jumat 11 April 2008
PILKADA JABAR
Tanam pohon mangga dari mulai bibit hingga besar dan berbuah, pada saat akan di jual dipasar diborong oleh petani jeruk dan harus rela mangga hanya jadi barang tunggu karena petani jeruk mengutamakan jeruknya dahulu yang laku.
ini ilustrasi partai politik di Nusantara, apa partainya siapa calonnya.
huh...gak pede dengan kader sendiri.